Kerjasama dua anak usaha Bank Mandiri



JAKARTA. Pembiayaan kendaraan bermotor Mandiri Tunas Finance melaju kencang tahun ini. Manajemen yakin, bisa mencapai target pembiayaan Rp 12 triliun sepanjang tahun ini.

Hingga akhir Oktober lalu, Mandiri Tunas menyalurkan pembiayaan kendaraan bermotor sekitar Rp 9,5 triliun. "Tahun lalu Rp 8,3 triliun," kata Harjanto Tjitohardjojo, Direktur Mandiri Tunas Finance, Selasa (19/11). Kenaikan bunga acuan Bank Indonesia tak berpengaruh banyak pada perusahaan penyalur pembiayaan mobil ini.

Untuk menggenjot pembiayaan, Mandiri Tunas melengkapi layanannya. Perusahaan menggandeng perusahaan segrup, Mandiri AXA General Insurance merilis produk Guaranteed Asset Protection (GAP).


Ini merupakan perlindungan nilai awal aset kendaraan andai terjadi klaim kerugian total. "Kami berinovasi memberikan layanan terbaik bagi nasabah," kata Syah Amondaris, Direktur Pemasaran dan Distribusi AXA Mandiri General Insurance.

Di tahap awal, program GAP baru tersedia untuk nasabah di sepuluh kota yang mengambil fasilitas kredit kendaraan baru dari Mandiri tunas. Kesepuluh kota tersebut adalah Semarang, Purwokerto, Medan, Serang, Cilegon, Serpong, Banjarmasin, Samarinda, Malang, dan Mataram.

Program GAP diharapkan meningkatkan pasar AXA General Insurance di pasar asuransi kendaraan bermotor. Segmen ini memberi kontribusi terbesar pendapatan AXA. Sisanya, kontribusi properti 21%, asuransi kecelakaan diri 10%, serta marine cargo dan marine hull sebesar 5%. Syam yakin, perolehan premi tahun ini lebih tinggi ketimbang tahun lalu yang sebesar Rp 197 miliar.

Selain menggandeng saudara segrup, akhir tahun ini Mandiri Tunas akan menambah jumlah kantor cabang. "Saat ini ada 76 cabang dan kami akan menambah 8-9 cabang di beberapa titik yang belum ada," kata Harjanto.

Kerjasama dengan merek kendaraan juga ditambah. Saat ini pembiayaan paling banyak mengalir ke Suzuki, lalu Toyota dan Daihatsu. Mandiri Tunas meningkatkan pembiayaan dengan Honda dan diharapkan tahun depan bisa menggandeng Mazda.

Dengan semua aksi ini, Mandiri Tunas menargetkan, tahun depan menyalurkan pembiayaan kendaraan bermotor Rp 16 triliun dan merebut 10%-12% pangsa pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia