JAKARTA. Skema kerja sama Manufacturing Industrial Development Center (MIDEC) antara Indonesia dengan Jepang yang merupakan bagian dari perjanjian kerjasama Indonesia Jepang alias Indonesia-Japan Eonomic Partnership Agreement (IJEPA) dalam lima tahun terakhir ini hanya menunjukkan kemajuan pada lima sektor industri. Makanya pemerintah akan mengevaluasi kerja sama ini sebelum memutuskan untuk melanjutkan atau menghentikan kerjasama tersebut pada akhir tahun ini. Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Penguatan Struktur Industri, Achdiat Atmawinata bilang, sebenarnya kerjasama ini berfokus pada 13 sektor industri. Namun, hanya lima sektor industri yaitu industri pengelasan, molding and dies, otomotif, elektronik, dan konservasi energi yang menunjukkan kemajuan. "Memang belum optimal sehingga sebagian besar harus dievaluasi kembali," katanya pekan lalu.
Kerjasama IJEPA Hanya Berhasil di 5 Sektor
JAKARTA. Skema kerja sama Manufacturing Industrial Development Center (MIDEC) antara Indonesia dengan Jepang yang merupakan bagian dari perjanjian kerjasama Indonesia Jepang alias Indonesia-Japan Eonomic Partnership Agreement (IJEPA) dalam lima tahun terakhir ini hanya menunjukkan kemajuan pada lima sektor industri. Makanya pemerintah akan mengevaluasi kerja sama ini sebelum memutuskan untuk melanjutkan atau menghentikan kerjasama tersebut pada akhir tahun ini. Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Penguatan Struktur Industri, Achdiat Atmawinata bilang, sebenarnya kerjasama ini berfokus pada 13 sektor industri. Namun, hanya lima sektor industri yaitu industri pengelasan, molding and dies, otomotif, elektronik, dan konservasi energi yang menunjukkan kemajuan. "Memang belum optimal sehingga sebagian besar harus dievaluasi kembali," katanya pekan lalu.