JAKARTA. Selangkah lagi, Indonesia dan otoritas pajak Amerika Serikat (AS) akan menyepakati perjanjian kerjasama pertukaran data transaksi wajib pajak (WP) masing-masing negara. Sebab, kabarnya otoritas pajak AS (IRS) sudah menyetujui draf perjanjian kerjasama antar negara atau Intergovernmental Agreement (IGA) yang diajukan pemerintah Indonesia. Bahkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menyiapkan draf aturan untuk memfasilitasi kerjasama tersebut. Aturan itu perlu dibuat, karena menurut Undang-undang Perbankan, informasi mengenai transaksi keuangan memang tidak boleh diberikan kepada pihak lain. Meskipun, data tersebut milik warga negara AS untuk diserahkan kepada otoritas pajak. Menurut Mulya Siregar, Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK, pihaknya sudah menyiapkan rancangan Surat Edaran OJK tentang FATCA yang akan dikeluarkan setelah IGA ditandatangani pemerintah Indonesia dan IRS. "Informasi terakhir menyebutan IRS sudah setuju draf IGA yang diajuan pemerintah dan ini pemerintah sedang melihat kembali masukan IRS yang masuk," katanya, Selasa (10/1).
Kerjasama pajak Indonesia-AS segera diteken
JAKARTA. Selangkah lagi, Indonesia dan otoritas pajak Amerika Serikat (AS) akan menyepakati perjanjian kerjasama pertukaran data transaksi wajib pajak (WP) masing-masing negara. Sebab, kabarnya otoritas pajak AS (IRS) sudah menyetujui draf perjanjian kerjasama antar negara atau Intergovernmental Agreement (IGA) yang diajukan pemerintah Indonesia. Bahkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menyiapkan draf aturan untuk memfasilitasi kerjasama tersebut. Aturan itu perlu dibuat, karena menurut Undang-undang Perbankan, informasi mengenai transaksi keuangan memang tidak boleh diberikan kepada pihak lain. Meskipun, data tersebut milik warga negara AS untuk diserahkan kepada otoritas pajak. Menurut Mulya Siregar, Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK, pihaknya sudah menyiapkan rancangan Surat Edaran OJK tentang FATCA yang akan dikeluarkan setelah IGA ditandatangani pemerintah Indonesia dan IRS. "Informasi terakhir menyebutan IRS sudah setuju draf IGA yang diajuan pemerintah dan ini pemerintah sedang melihat kembali masukan IRS yang masuk," katanya, Selasa (10/1).