Kerjasama pasokan LPG Pertamina dan ADNOC akan dilanjutkan dengan kontrak jual beli



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pertamina memastikan kesepakatan yang telah ditandatangani dengan ADNOC untuk kebutuhan pasokan LPG selama 4 tahun bakal dilanjutkan dengan kontrak jual beli.

Corporate Secretary Sub Holding Commercial & Trading- PT Pertamina Patra Niaga, Putut Andriatno mengungkapkan penandatangan kerjasama yang telah dilakukan pada Jumat (5/3) masih bersifat umum.

"Belum sampai kepada detail volume (LPG) dan nominal. Setelah itu, akan ditindaklanjuti dengan kontrak kerjasama jual beli," jelas Putut kepada Kontan.co.id, Minggu (7/3).


Putut menjelaskan, nilai kerjasama yang disampaikan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) sekitar US$ 500 juta per tahun nantinya juga akan dituangkan dalam kontrak jual beli.

Baca Juga: Nilai kerjasama pasokan LPG Pertamina dan ADNOC capai Rp 28 triliun

Kendati demikian, Putut belum bisa merinci lebih jauh seputar kerjasama ini.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Al Mazroui menjelaskan kontrak LPG yang ditandatangani merupakan full-years kontrak untuk jangka waktu 4 tahun ke depan.

"Lebih dari US$ 500 juta per tahunnya dan total sekitar US$ 2 miliar. Ini substansial, mempertimbangkan ini adalah kontrak 4 tahun," kata Suhail dalam kesempatan yang sama.

Suhail menambahkan, ke depannya Indonesia bakal menjadi prioritas kegiatan investasi Uni Emirat Arab. Selain itu, sejumlah kerjasama yang telah disepakati disebut Suhail merupakan awal dari rangkaian kerjasama lain ke depannya.

Selanjutnya: Pertamina kasih diskon Pertamax Rp 300 per liter dan trade in Bright Gas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli