KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerjasama antara industri dan institusi pendidikan kian erat. Terbaru, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Diktiristek) melalui platform Kedaireka meluncurkan program Innovation Fund.

Berbeda dari program-program pendanaan yang sudah ada sebelumnya, Innovation Fund dengan pendanaan yang sepenuhnya dari mitra industri. Innovation Fund juga menawarkan kemudahan bagi perguruan Tinggi yang berpartisipasi dengan mekanisme administrasi yang ringkas dan proses seleksi lebih singkat.

Perguruan Tinggi juga tidak perlu lagi khawatir terkait pencarian mitra industri. Kedaireka sudah menyiapkan berbagai mitra industri dengan business case dalam berbagai bidang.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam menyampaikan, kehadiran Innovation Fund beserta kemudahan prosesnya diharapkan dapat mengokohkan sinergi kolaborasi serta rasa saling percaya antar perguruan tinggi dan dunia Industri.

Baca Juga: Kemenkominfo Menyelenggarakan Kegiatan Pemberdayaan 4 Pilar Literasi Digital

“Saya  bdharap program ini dapat memacu Insan hadirnya ide-ide inovasi terbaik dan memperkuat rasa saling percaya antar Perguruan Tinggi dan Dunia Industri” ujar Nizam, dalam rilis, Kamis (8/6). 

Ada beberapa institusi dan perusahaan yang b akan bergabung dalam program Innovation Fund. Mereka adalah Kadin Provinsi DKI Jakarta, PT Unilever Indonesia, Adaro Group, PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Pegadaian, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Pijar Foundation, PT Paragon Technology and Innovation dan sebagainya, 

Ketua PMO Kedaireka 2023, Mahir Bayasut menuturkan, Innovation Fund akan hadir sepanjang tahun dengan beragam topik business case dari berbagai mitra industri.

“Program Innovation Fund akan dimulai dengan sayembara business case oleh PT Unilever Indonesia dan Adaro Group. Program Innovation Fund akan dibuka sepanjang tahun. Akan ada banyak peluang kolaborasi inovasi dengan ragam fokus topik yang dapat diikuti oleh peerguruan tinggi," kata Mahir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian