JAKARTA. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) mengklaim tinggal selangkah lagi mendapatkan pendanaan untuk menyelesaikan pembangunan pabrik kertas alias paper machine 2 (PM-2) yang sudah tertunda sejak 17 tahun silam. Gani Bustan, Direktur Utama KBRI menyatakan, perusahaan sedang dalam proses finalisasi untuk mendapatkan utang senilai US$ 45 juta dari 3 (tiga) bank nasional. Pinjaman tersebut diharapkan sudah bisa diperoleh KBRI pada kuartal III tahun ini. Dana senilai US$ 45 juta merupakan kebutuhan investasi untuk menyelesaikan pembangunan PM-2. "Mesin dan peralatan memberikan kontribusi 70% dari total biaya, bangunan dan prasarana memberikan kontribusi 15% dan biaya lain-lain [...} sebesar 15%," tulis Gani dalam keterangan resmi, Selasa (22/7).
Kertas Basuki cari utang US$ 45 juta dari 3 bank
JAKARTA. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) mengklaim tinggal selangkah lagi mendapatkan pendanaan untuk menyelesaikan pembangunan pabrik kertas alias paper machine 2 (PM-2) yang sudah tertunda sejak 17 tahun silam. Gani Bustan, Direktur Utama KBRI menyatakan, perusahaan sedang dalam proses finalisasi untuk mendapatkan utang senilai US$ 45 juta dari 3 (tiga) bank nasional. Pinjaman tersebut diharapkan sudah bisa diperoleh KBRI pada kuartal III tahun ini. Dana senilai US$ 45 juta merupakan kebutuhan investasi untuk menyelesaikan pembangunan PM-2. "Mesin dan peralatan memberikan kontribusi 70% dari total biaya, bangunan dan prasarana memberikan kontribusi 15% dan biaya lain-lain [...} sebesar 15%," tulis Gani dalam keterangan resmi, Selasa (22/7).