JAKARTA. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk menargetkan kontribusi penjualan ekspor tahun ini bisa mencapai 50%-60% terhadap total target penjualan. Perusahaan itu akan menggenjot penjualan ekspor pasca Lebaran. Kertas Basuki mengakui strategi menggenjot ekspor itu demi mengompensasi potensi penurunan permintaan kertas di dalam negeri. "Setelah puasa dan Lebaran biasanya akan lebih turun penjualan di domestik," terang Rizalsyah Riezky, Direktur Keuangan PT Kertas Basuki Rachmat Tbk, kepada KONTAN, Senin (15/6). Tak cuma itu, Kertas Basuki juga ingin memanfaatkan penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Maklum, pendapatan ekspor dalam dollar AS akan menguntungkan di tengah rupiah yang melemah.
Kertas Basuki mengincar porsi ekspor 50%-60%
JAKARTA. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk menargetkan kontribusi penjualan ekspor tahun ini bisa mencapai 50%-60% terhadap total target penjualan. Perusahaan itu akan menggenjot penjualan ekspor pasca Lebaran. Kertas Basuki mengakui strategi menggenjot ekspor itu demi mengompensasi potensi penurunan permintaan kertas di dalam negeri. "Setelah puasa dan Lebaran biasanya akan lebih turun penjualan di domestik," terang Rizalsyah Riezky, Direktur Keuangan PT Kertas Basuki Rachmat Tbk, kepada KONTAN, Senin (15/6). Tak cuma itu, Kertas Basuki juga ingin memanfaatkan penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Maklum, pendapatan ekspor dalam dollar AS akan menguntungkan di tengah rupiah yang melemah.