JAKARTA. Usai mengoperasikan mesin baru, PT Kertas Basuki Rahmat Tbk (KBRI) berbenah mencari pasar ekspor. April lalu, KBRI sudah mendapatakan pesanan kertas dari Vietnam. Rizalsyah Riezky, Direktur Keuangan Kertas Basuki Rahmat Indonesia pernah mengatakan bahwa tahun ini perusahaannya menargetkan ekspor bisa berkontribusi 50% untuk pendapatannya tahun ini. Itu artinya, KBRI mengejar pendapatan ekspor sekitar Rp 400 miliar lantaran target keseluruhan tahun ini Rp 800 miliar. Untuk bisa mencapai target tersebut, KBRI giat mencari negara tujuan ekspor. Nah, April lalu, KBRI sudah mendapat pesanan dari Vietnam. "Ekspor perdana kami ke Vietnam sebesar 1.000 ton sudah berjalan minggu lalu. Selanjutnya, mengikuti permintaan," kata Rifzal pada KONTAN, Kamis (30/4).
Kertas Basuki mulai ekspor ke Vietnam
JAKARTA. Usai mengoperasikan mesin baru, PT Kertas Basuki Rahmat Tbk (KBRI) berbenah mencari pasar ekspor. April lalu, KBRI sudah mendapatakan pesanan kertas dari Vietnam. Rizalsyah Riezky, Direktur Keuangan Kertas Basuki Rahmat Indonesia pernah mengatakan bahwa tahun ini perusahaannya menargetkan ekspor bisa berkontribusi 50% untuk pendapatannya tahun ini. Itu artinya, KBRI mengejar pendapatan ekspor sekitar Rp 400 miliar lantaran target keseluruhan tahun ini Rp 800 miliar. Untuk bisa mencapai target tersebut, KBRI giat mencari negara tujuan ekspor. Nah, April lalu, KBRI sudah mendapat pesanan dari Vietnam. "Ekspor perdana kami ke Vietnam sebesar 1.000 ton sudah berjalan minggu lalu. Selanjutnya, mengikuti permintaan," kata Rifzal pada KONTAN, Kamis (30/4).