Kertas Basuki peroleh pinjaman US$ 60 juta



JAKARTA. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) memperoleh pinjaman dari Bank BNI, Indonesia Eximbank dan Bank QNB Kesawan sebesar U$ 60 juta. Produsen kertas ini juga mempunyai opsi peningkatan pinjaman sebesar US$ 10 juta.Berdasarkan publikasi resmi perseroan, Selasa (2/9), perjanjian fasilitas pinjaman iniĀ  diteken semua pihak pada 1 September kemarin. Pinjaman itu terbagi kedalam dua bagian, pertama, Tranche A yang kerupakan fasilitas kredit berjangka senilai US$ 45 juta dan memiliki masa jatuh tempo lima tahun sejak penarikan pertama.Lalu, Tranche B yang merupakan fasilitas kredit revolving senilai US$ 15 juta, plus opsi peningkatan fasilitas US$ 10 juta. Untuk pinjaman bagian ini, tenornya memiliki batas waktu tiga tahun dan bisa diperpanjang hingga dua tahun.Untuk memperoleh pinjaman ini, KBRI menjaminkan aset, persediaan dan piutangnya. Selain itu, saham KBRI yang dimiliki oleh Suisse Charter Investment Ltd., Wyoming International Ltd., dan Quest Corporation juga dijadikan pinjaman atas fasilitas pinjaman tersebut.Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai pembelian mesin kertas. Mesin ini untuk menggantikan mesin KBRI yang rusak sehingga menganggu produksi kertas beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can