Kertas Basuki Rahmat terus mencari modal kerja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk (KBRI) masih terus berupaya mencari suntikan dana untuk modal kerja tahun 2018.

"Secara market dan operasional kami sangat siap, tinggal modal kerjanya saja," ucap Henry Priyantoro, Direktur Utama PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Jumat (11/5).

Wacana mencari suntikan dana untuk modal kerja telah disampaikan sejak awal tahun 2018. Henry menyebut, untuk mencapai break event point, perseroan butuh dana sebesar US$ 10 juta.


Dana tersebut untuk menggenjot produksi pabrikan KBRI di Banyuwangi menjadi 11.000 ton per bulan.

Berdasarkan keterbukaan informasi, KBRI masih mencatatkan kerugian hingga kuartal I-2018. Kerugian yang dibukukan mencapai Rp 37 miliar atau lebih tinggi 131,25% dibanding kerugian periode yang sama tahun 2017.

Henry mengakui KBRI mengalami kerugian dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Langkah yang akan dilakukan perseroan ialah mendapatkan modal kerja minimal US$ 10 juta.

"Tahun ini kami memang fokus mencari modal kerja," ucap pria yang baru diangkat sebagai Direktur Utama dalam RUPS tersebut. 

Ia juga menerangkan selama ini beberapa investor telah menemuinya untuk melakukan negosiasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi