Kertas Kraf Aceh tawarkan kerja sama operasi



JAKARTA. PT Kertas Kraft Aceh (KKA) berusaha bangkit kembali. Pabrik yang sempat terhenti akibat kelangkaan pasokan bahan baku kertas ini menawarkan kerja sama operasi (KSO) kepada sejumlah investor.Penawaran KSO tersebut dilakukan melalui PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) mulai Rabu (20/4). Direktur Utama PPA Boyke Eko Wibowo Mukijat mengatakan, pemenang akan diumumkan pada 20 Juni mendatang. Bagi yang terpilih diwajibkan menyetor pembayaran pertama sebesar Rp 35 miliar.Boyke menjelaskan, KSO ini tidak diikuti dengan pengalihan hak kepemilikan atas sebagian atau seluruh aset milik KKA. Cuma, mitra KSO akan memperoleh keleluasaan dalam menggunakan seluruh fasilitas produksi yang dimiliki untuk dipergunakan dalam kegiatan produksi. Selain itu, dia mengatakan, mitra KSO bertanggung jawab melakukan kegiatan operasional dengan sumber daya yang dimiliki.Keuntungan lainnya, mitra KSO akan memperoleh prioritas pertama jika ada pemegang saham KKA yang ingin menjual sahamnya. Harga yang ditawarkan pun ditetapkan berdasarkan hasil penilaiaan penilai independen yang ditunjuk bersama.Dalam perjalanan usahanya nanti, PT KKA dan mitra strategisnya itu juga akan ikut bekerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN) lainnya agar terjalin sinergi dan kelancaran operasi. "KKA nantinya juga akan bersinergi dengan BUMN lainnya dalam hal suplai bahan baku, bahan bakar, hingga penerima hasil produksi," ungkapnya.BUMN yang akan bekerja sama dalam proses revitalisasi PT KKA yaitu PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang akan menyuplai batu bara sebagai bahan bakar proses produksi, PT Perhutani yang akan memasok kayu pinus sebagai bahan baku pembuatan kertas kraft, PT Semen Gresik Tbk (SMGR) yang akan berperan sebagai pengguna hasil produksi KKA dan PPA yang bertugas dalam restrukturisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can