KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat literasi keuangan di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang belum selesai. Menurut Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih berada di bawah 40%. Rendahnya literasi keuangan dapat menyebabkan berbagai kerugian finansial. Salah satunya menjadi pintu masuk bagi para pelaku investasi ilegal atau investasi bodong. Sekretaris Satgas Waspada Investasi OJK, Irhamsah memaparkan, praktik-praktik investasi bodong telah merugikan masyarakat Indonesia hingga Rp 117,4 triliun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Karenanya, upaya edukasi dapat menjadi strategi preventif agar masyarakat tidak mudah terjerat modus-modus investasi bodong.
Kerugian akibat investasi bodong mencapai Rp 117 triliun dalam 10 tahun terakhir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat literasi keuangan di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang belum selesai. Menurut Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih berada di bawah 40%. Rendahnya literasi keuangan dapat menyebabkan berbagai kerugian finansial. Salah satunya menjadi pintu masuk bagi para pelaku investasi ilegal atau investasi bodong. Sekretaris Satgas Waspada Investasi OJK, Irhamsah memaparkan, praktik-praktik investasi bodong telah merugikan masyarakat Indonesia hingga Rp 117,4 triliun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Karenanya, upaya edukasi dapat menjadi strategi preventif agar masyarakat tidak mudah terjerat modus-modus investasi bodong.