JAKARTA. Kinerja induk grup Bakrie meradang. PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) hanya mampu mencetak pendapatan sebesar Rp 4,6 triliun sepanjang tahun 2015 lalu. Angka itu turun hingga 26,9% dari tahun 2014 yang sebesar Rp 6,3 triliun. Perseroan mencetak rugi selisih kurs hingga Rp 722,17 miliar, membengkak dari kerugian sebelumnya yang sebesar Rp 162,7 miliar. Belum lagi, ada penyisihan penurunan nilai investasi sebesar Rp 968,09 miliar yang makin memangkas bottom line perseroan. Penurunan nilai ini dilakukan atas investasi BNBR di Skytrend Investment Holdings Ltd karena pelemahan harga komoditas dalam dua tahun terakhir.
Kerugian BNBR mencapai Rp 1,7 triliun
JAKARTA. Kinerja induk grup Bakrie meradang. PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) hanya mampu mencetak pendapatan sebesar Rp 4,6 triliun sepanjang tahun 2015 lalu. Angka itu turun hingga 26,9% dari tahun 2014 yang sebesar Rp 6,3 triliun. Perseroan mencetak rugi selisih kurs hingga Rp 722,17 miliar, membengkak dari kerugian sebelumnya yang sebesar Rp 162,7 miliar. Belum lagi, ada penyisihan penurunan nilai investasi sebesar Rp 968,09 miliar yang makin memangkas bottom line perseroan. Penurunan nilai ini dilakukan atas investasi BNBR di Skytrend Investment Holdings Ltd karena pelemahan harga komoditas dalam dua tahun terakhir.