Kerugian BTEL turun jadi Rp 1,39 T, apa sebabnya?



KONTAN.CO.ID - Kerugian PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mengecil. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per Desember 2016, Rabu (6/9), kerugian perusahaan menyusut 84% secara tahunan menjadi Rp 1,39 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,64 triliun.

Namun, penurunan ini lebih karena perampingan isi perusahaan, bukan karena pemasukan. Sebab, total pendapatan bersih perusahaan turun 78% jadi Rp 89,85 miliar dari sebelumnya Rp 401,62 miliar.

Penurunan terdalam berasal dari pendapatan jasa telekomunikasi yang menyusut 73% jadi Rp 141,33 miliar dari sebelumnya Rp 533,96 miliar.


Sementara, pendapatan dari jasa interkoneksi tercatat Rp 30,68 miliar. Angka itu turun 70% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 103,87 miliar.

Perampingan bisnis terlihat dari turunnya beban usaha perusahaan. Beban karyawan mencatat penurunan cukup besar, dari yang semula Rp 230,24 miliar turun 66% menjadi Rp 78,71 miliar.

Beban depresiasi juga turun 76% secara tahunan dari sebelumnya Rp 815,69 miliar dari sebelumnya Rp 3,35 triliun. Beban penjualan juga turun signifikan, sebesar 98% secara tahunan menjadi Rp 1,45 miliar.

Alhasil, rugi usaha BTEL turun 75% menjadi Rp 958,07 miliar dari sebelumnya Rp 3,83 triliun. Turunnya kerugian bersih BTEL juga dipicu oleh faktor lain, yakni laba selisih kurs senilai Rp 337,78 miliar dari sebelumnya rugi Rp 793,09 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie