KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan sistem tol elektronik (e-toll) di jalan tol seluruh Indonesia memiliki kelemahan. Salah satunya, sistem e-toll menyebabkan kerugian sebesar Rp 4,4 triliun per tahun. Menurut Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Jasmono, hal ini karena masih ada antrean lebih kurang 5 detik saat pengguna jalan melakukan tapping kartu untuk pembayaran nontunai di gerbang tol. Triono mengatakan, sistem tersebut sudah diterapkan sejak tahun 2017 hingga sekarang. Meskipun sudah diatur agar antreannya berkurang, tetap timbul kerugian.
Kerugian Capai Rp 4,4 Triliun Per Tahun, Inilah Kelemahan dari Sistem E-toll
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan sistem tol elektronik (e-toll) di jalan tol seluruh Indonesia memiliki kelemahan. Salah satunya, sistem e-toll menyebabkan kerugian sebesar Rp 4,4 triliun per tahun. Menurut Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Jasmono, hal ini karena masih ada antrean lebih kurang 5 detik saat pengguna jalan melakukan tapping kartu untuk pembayaran nontunai di gerbang tol. Triono mengatakan, sistem tersebut sudah diterapkan sejak tahun 2017 hingga sekarang. Meskipun sudah diatur agar antreannya berkurang, tetap timbul kerugian.