Kerugian Ford Kuartal IV 2008 Mencapai US$ 5,9 Miliar



DEARBORN. Kinerja Ford kuartal keempat akhirnya keluar juga. Hasilnya, Ford mengalami kerugian yang nilainya mencapai US$ 5,9 miliar. Meski demikian, produsen otomotif kedua terbesar di Amrik itu tetap bersikeras tidak memiliki rencana untuk meminta bantuan dana bailout dari pemerintah.

Setelah mengalami kerugian yang mencapai US$ 14,6 miliar pada 2008, Ford mengumumkan akan memangkas lebih banyak pekerja. Selain itu, Ford juga berencana meminjam dana senilai US$ 10,1 miliar dari dana kucuran kredit agar mampu melalui tahun penuh tantangan di 2009 ini.

Data yang dirilis Ford menyebutkan, pihaknya mengalami kerugian sebesar US$ 2,46 per saham dalam kurun waktu tiga bulan yang berakhir 31 Desember. Padahal, pada kuartal tiga sebelumnya, Ford hanya mengalami kerugian senilai US$ 2,8 miliar atau US$ 1,13 per saham.


Sementara itu, Ford mengalami penurunan pendapatan sebesar 36% menjadi US$ 29,2 miliar dari sebelumnya US$ 45,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Hasil kinerja tersebut jauh di bawah prediksi yang dibuat oleh Wall Street. Para analis sebelumnya memprediksi, Ford hanya akan mengalami kerugian sebesar US$ 1,30 per saham dengan tingkat pendapatan sebesar US$ 27,1 miliar.

Chief Executive Ford Alan Mulally bilang, pihaknya saat ini memang tengah mempersiapkan sejumlah strategi baru yang bakal diumumkan dalam waktu dekat.

Sementara itu, Juru Bicara Ford Mark Truby menegaskan, keputusan Ford mengenai pinjaman pemerintah belum ada perubahan. Saat ini, Ford sudah merasa cukup puas atas kucuran dana kredit senilai US$ 9 miliar dari pemerintah dan meyakinkan bahwa perusahaannya bisa melewati tahun 2009 dengan baik. Ford baru akan meminjam kepada pemerintah jika keadaan perekonomian semakin memburuk.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie