JAKARTA. Kerugian PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mulai menipis pada triwulan ketiga 2016. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, tercatat rugi bersih Rp 160 miliar pada akhir kuartal III 2016. Nilai kerugian tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 372 miliar. Perbaikan kinerja laba didukung penjualan perusahaan yang meningkat 5,3% year on year (yoy) dari Rp 6,55 triliun menjadi Rp 6,90 triliun. Volume penjualan semen juga meningkat 10,4% dari 5,5 juta menjadi 6,2 juta ton. Perusahaan juga mencapai efisiensi dari sisi operasional, khususnya biaya distribusi yang turun 8% menjadi Rp 564 miliar, dan biaya keuangan yang turun 51% menjadi Rp 323 miliar. Namun, penurunan beban tersebut belum mampu menutupi kerugian perusahaan.
Kerugian Holcim menipis di kuartal III
JAKARTA. Kerugian PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mulai menipis pada triwulan ketiga 2016. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, tercatat rugi bersih Rp 160 miliar pada akhir kuartal III 2016. Nilai kerugian tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 372 miliar. Perbaikan kinerja laba didukung penjualan perusahaan yang meningkat 5,3% year on year (yoy) dari Rp 6,55 triliun menjadi Rp 6,90 triliun. Volume penjualan semen juga meningkat 10,4% dari 5,5 juta menjadi 6,2 juta ton. Perusahaan juga mencapai efisiensi dari sisi operasional, khususnya biaya distribusi yang turun 8% menjadi Rp 564 miliar, dan biaya keuangan yang turun 51% menjadi Rp 323 miliar. Namun, penurunan beban tersebut belum mampu menutupi kerugian perusahaan.