JAKARTA. Kerugian PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membesar. Penyebabnya adalah beban pokok perusahaan yang terus meninggi. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang berakhir pada 30 Juni 2017, Kamis (27/7), pendapatan anggota Indeks LQ45 ini sejatinya naik 18% menjadi US$ 291,89 juta dari sebelumnya US$ 246,84 juta. Namun, beban pokok INCO tercatat US$ 309,88 juta. Angka itu naik sekitar 19% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 260 juta. Akibatnya, rugi kotor INCO meningkat hingga 38% menjadi US$ 17,99 juta dari sebelumnya US$ 13,28 juta. Untungnya INCO mencatat penurunan beban usaha jadi US$ 5,42 juta dari sebelumnya US$ 6,14 juta. Beban keuangan perusahaan juga menurun menjadi US$ 4,15 juta dari sebelumnya US$ 4,64 juta. Sehingga, INCO mencatat kerugian US$ 21,48 juta per akhir Juni, membesar 5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 20,04 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kerugian INCO bertambah 5%
JAKARTA. Kerugian PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membesar. Penyebabnya adalah beban pokok perusahaan yang terus meninggi. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang berakhir pada 30 Juni 2017, Kamis (27/7), pendapatan anggota Indeks LQ45 ini sejatinya naik 18% menjadi US$ 291,89 juta dari sebelumnya US$ 246,84 juta. Namun, beban pokok INCO tercatat US$ 309,88 juta. Angka itu naik sekitar 19% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 260 juta. Akibatnya, rugi kotor INCO meningkat hingga 38% menjadi US$ 17,99 juta dari sebelumnya US$ 13,28 juta. Untungnya INCO mencatat penurunan beban usaha jadi US$ 5,42 juta dari sebelumnya US$ 6,14 juta. Beban keuangan perusahaan juga menurun menjadi US$ 4,15 juta dari sebelumnya US$ 4,64 juta. Sehingga, INCO mencatat kerugian US$ 21,48 juta per akhir Juni, membesar 5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 20,04 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News