Kerugian Indosat berlanjut



JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) masih mencatat kerugian di tahun 2014. Meski demikian, rugi bersih ISAT turun 28,7% menjadi Rp 1,98 triliun dari tahun sebelumnya Rp 2,78 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, Senin (30/3), ISAT membukukan pendapatan Rp 24 triliun, naik tipis dari sebelumnya Rp 23,8 triliun. Pendapatan seluler tercatat Rp 19,4 triliun. Lalu, pendapatan Multimedia, Komunikasi Data, Internet (MIDI) mencapai Rp 3,5 triliun, ditambah pendapatan telekomunikasi tetap Rp 1 triliun.

Di sisi lain, beban perseroan pun mengalami peningkatan sebesar 5% menjadi Rp 23,4 triliun. Jasa telekomunikasi menanggung beban tertinggi sebesar Rp 10,4 triliun, naik dari sebelumnya Rp 9,9 triliun. Selanjutnya beban penyusutan dan amortisasi Rp 8,2 triliun turun 7,8% dari sebelumnya Rp 8,9 triliun.


Tahun lalu, ISAT menyisihkan Rp 1,3 triliun untuk provisi atas kasus litigasi. Dengan demikian, laba usaha perseroan turun 55% menjadi Rp 672,9 miliar dari sebelumnya Rp 1,5 triliun. Beruntung, perseroan berhasil menekan rugi selisih kurs hingga 92% menjadi Rp 243,17 miliar dari sebelumnya Rp 3 triliun.

Total aset ISAT tercatat Rp 53,2 triliun, turun dari sebelumnya Rp 54,5 triliun. ISAT mencatat jumlah liabilitas Rp 39 triliun, naik dari sebelumnya Rp 38 triliun, sedangkan jumlah ekuitasnya Rp 14,19 triliun turun dari sebelumnya Rp 16,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ruisa Khoiriyah