JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) masih mencatat kerugian di tahun 2014. Meski demikian, rugi bersih ISAT turun 28,7% menjadi Rp 1,98 triliun dari tahun sebelumnya Rp 2,78 triliun. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, Senin (30/3), ISAT membukukan pendapatan Rp 24 triliun, naik tipis dari sebelumnya Rp 23,8 triliun. Pendapatan seluler tercatat Rp 19,4 triliun. Lalu, pendapatan Multimedia, Komunikasi Data, Internet (MIDI) mencapai Rp 3,5 triliun, ditambah pendapatan telekomunikasi tetap Rp 1 triliun. Di sisi lain, beban perseroan pun mengalami peningkatan sebesar 5% menjadi Rp 23,4 triliun. Jasa telekomunikasi menanggung beban tertinggi sebesar Rp 10,4 triliun, naik dari sebelumnya Rp 9,9 triliun. Selanjutnya beban penyusutan dan amortisasi Rp 8,2 triliun turun 7,8% dari sebelumnya Rp 8,9 triliun.
Kerugian Indosat berlanjut
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) masih mencatat kerugian di tahun 2014. Meski demikian, rugi bersih ISAT turun 28,7% menjadi Rp 1,98 triliun dari tahun sebelumnya Rp 2,78 triliun. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, Senin (30/3), ISAT membukukan pendapatan Rp 24 triliun, naik tipis dari sebelumnya Rp 23,8 triliun. Pendapatan seluler tercatat Rp 19,4 triliun. Lalu, pendapatan Multimedia, Komunikasi Data, Internet (MIDI) mencapai Rp 3,5 triliun, ditambah pendapatan telekomunikasi tetap Rp 1 triliun. Di sisi lain, beban perseroan pun mengalami peningkatan sebesar 5% menjadi Rp 23,4 triliun. Jasa telekomunikasi menanggung beban tertinggi sebesar Rp 10,4 triliun, naik dari sebelumnya Rp 9,9 triliun. Selanjutnya beban penyusutan dan amortisasi Rp 8,2 triliun turun 7,8% dari sebelumnya Rp 8,9 triliun.