Kerugian J Resources Asia (PSAB) Membengkak Jadi US$ 13,40 Juta di Kuartal III-2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) masih tertekan sepanjang periode Januari-September 2023. Emiten pertambangan emas ini membukukan kerugian bersih hingga US$ 13,40 juta per akhir kuartal III-2023.

Rugi bersih ini meningkat 396,18% dari rugi bersih per kuartal III-2022 yang hanya US$ 2,70 juta. Akibatnya, rugi bersih per saham PSAB meningkat menjadi US$ 0,0005 dari sebelumnya US$ 0,0001.

Membengkaknya kerugian PSAB terjadi di Tengah kenaikan pendapatan. Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (9/11), PSAB membukukan pendapatan US$ 93,08 juta, yang merupakan pendapatan dari penjualan emas dan perak. Realisasi ini naik 20,77% dari pendapatan di periode Januari-September 2022 yang sebesar US$ 77,06 juta.


Baca Juga: Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Rilis Obligasi Rp 4 T, Imbal Hasil Kurang Atraktif

Secara rinci, pendapatan PSAB didominasi oleh penjualan kepada Metalor Technologies Singapore Pte., Ltd. senilai US$ 82,74 juta atau mewakili 895 terhadap pendapatan PSAB. Disusul penjualan kepada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) senilai US$ 6,17 juta atau menyumbang 6% terhadap pendapatan. Lalu, sisanya adalah penjualan kepada Beijing Fu Haihua Import and Export Corp Ltd senilai US$ 4,16 juta.

PSAB mampu menekan sejumlah beban, salah satunya beban pokok penjualan yang turun 7,9% menjadi US$ 43,76 juta dari sebelumnya US$ 47,56 juta. Namun, sejumlah beban lain terpantau naik, salah satunya Beban umum dan administrasi yang naik 16,7% menjadi US$ 25,61 juta dari US$ 21,94 juta.

Beban bunga dan beban keuangan lainnya juga naik 6,2% menjadi US$ 20,09 juta dari US$ 18,91 juta. Ditambah, beban pajak PSAB naik 54% menjadi US$ 3,11 juta dari sebelumnya US$ 2,01 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi