Kerugian kebakaran Jakarta Rp 55,6 miliar



JAKARTA. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkar) DKI Jakarta mencatat, total kerugian yang disebabkan kebakaran sepanjang Januari - Maret 2015 mencapai Rp 55,6 miliar.

"Jumlah kerugian akibat kebakaran di Jakarta pada tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Pada periode Januari hingga April 2014 lalu, kerugian mencapai Rp 51,66 miliar," kata Kepala Dinas Gulkar DKI Subejo di Jakarta, Kamis (12/3).

Menurut dia, terhitung sejak Januari hingga 11 Maret 2015, pihaknya mencatat sebanyak 182 peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayah ibukota.


Dari jumlah tersebut, sebanyak 33 peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan 42 peristiwa, Jakarta Timur 34 peristiwa, Jakarta Barat 43 peristiwa dan Jakarta Utara 30 peristiwa. Sedangkan di Kepulauan Seribu tidak terjadi peristiwa kebakaran.

Berdasarkan data dari Dinas Gulkar DKI Jakarta, jumlah penghuni yang kehilangan tempat tinggal akibat peristiwa kebakaran pun tercatat sebanyak 919 Kepala Keluarga (KK) dan 3.191 jiwa.

"Selain jumlah kerugian dan lokasi kebakaran, kami juga menemukan bahwa penyebab utama peristiwa kebakaran di ibukota disebabkan terjadinya hubungan arus pendek listrik atau korsleting," ujar Subejo.

Dia mengungkapkan sebanyak 142 kasus kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, 10 kebakaran diakibatkan masalah kompor meledak, empat kebakaran disebabkan rokok dan 26 kejadian oleh penyebab lainnya.

"Oleh karena itu, saya menghimbau kepada seluruh warga agar lebih berhati-hati dalam penggunaan kabel listrik dan terus meningkatkan kewaspadaan. Hindari faktor-faktor yang bisa menjadi penyebab kebakaran," ungkap Subejo. (T.R027)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia