BOSTON. Kejahatan siber makin menjadi-jadi. Hasil investigasi yang dilakukan Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat atas kejahatan internet (cyber crime) menemukan jumlah kerugian yang dialami pebisnis dunia mencapai lebih dari U$ 2,3 miliar. Kerugian tersebut selama periode tiga tahun yakni sejak Oktober tahun 2013 sampai Februari 2016. Investigasi FBI menemukan, praktik kejahatan siber yang menyasar perusahaan tersebut paling banyak menggunakan surat elektronik atau electronic mail (email). Seperti yang dikutip Reuters, FBI mengeluarkan peringatan agar lebih berhati-hati jika menerima email yang meminta untuk mentransfer sejumlah uang. FBI mengimbau pebisnis untuk melapor kepada lembaga penegak hukum di seluruh dunia jika mendapatkan surat elektronik berisi permintaan transfer dana.
Kerugian kejahatan siber US$ 2,3 miliar
BOSTON. Kejahatan siber makin menjadi-jadi. Hasil investigasi yang dilakukan Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat atas kejahatan internet (cyber crime) menemukan jumlah kerugian yang dialami pebisnis dunia mencapai lebih dari U$ 2,3 miliar. Kerugian tersebut selama periode tiga tahun yakni sejak Oktober tahun 2013 sampai Februari 2016. Investigasi FBI menemukan, praktik kejahatan siber yang menyasar perusahaan tersebut paling banyak menggunakan surat elektronik atau electronic mail (email). Seperti yang dikutip Reuters, FBI mengeluarkan peringatan agar lebih berhati-hati jika menerima email yang meminta untuk mentransfer sejumlah uang. FBI mengimbau pebisnis untuk melapor kepada lembaga penegak hukum di seluruh dunia jika mendapatkan surat elektronik berisi permintaan transfer dana.