JAKARTA. Rapor PT Smartfren Telecom Tbk di semester I-2012 masih merah. Di periode tersebut, emiten telekomunikasi berkode saham FREN ini menderita kerugian bersih Rp 674,42 miliar, naik 3,97% dari laba di semester I-2011 senilai Rp 648,6 miliar. Direktur Keuangan Smartfren, Antony Susilo, menjelaskan rugi bersih perseroan antara lain disebabkan oleh kerugian kurs mata uang asing senilai Rp 82,20 miliar. Padahal di semester I-2011, Smartfren meraup keuntungan kurs mencapai Rp 153,24 miliar. Bukan hanya itu, Smartfren juga mencatatkan kenaikan beban bunga dan keuangan lainnya sebesar 13,39% year-on-year (yoy) menjadi Rp 178,44 miliar. Pendapatan Smartfren di paruh pertama tahun ini sejatinya naik 50,56% yoy menjadi Rp 670,25 miliar. Tapi beban usahanya ikut naik 11,11% yoy menjadi Rp 1,50 triliun. "Penyebab utama beban usaha naik karena kami tetap melakukan ekspansi jaringan dengan menambah BTS (base transceiver station) untuk memperkuat kualitas dan cakupan layanan," ujar Antony, Rabu (1/8).
Kerugian kurs memperburuk kinerja FREN
JAKARTA. Rapor PT Smartfren Telecom Tbk di semester I-2012 masih merah. Di periode tersebut, emiten telekomunikasi berkode saham FREN ini menderita kerugian bersih Rp 674,42 miliar, naik 3,97% dari laba di semester I-2011 senilai Rp 648,6 miliar. Direktur Keuangan Smartfren, Antony Susilo, menjelaskan rugi bersih perseroan antara lain disebabkan oleh kerugian kurs mata uang asing senilai Rp 82,20 miliar. Padahal di semester I-2011, Smartfren meraup keuntungan kurs mencapai Rp 153,24 miliar. Bukan hanya itu, Smartfren juga mencatatkan kenaikan beban bunga dan keuangan lainnya sebesar 13,39% year-on-year (yoy) menjadi Rp 178,44 miliar. Pendapatan Smartfren di paruh pertama tahun ini sejatinya naik 50,56% yoy menjadi Rp 670,25 miliar. Tapi beban usahanya ikut naik 11,11% yoy menjadi Rp 1,50 triliun. "Penyebab utama beban usaha naik karena kami tetap melakukan ekspansi jaringan dengan menambah BTS (base transceiver station) untuk memperkuat kualitas dan cakupan layanan," ujar Antony, Rabu (1/8).