KUALA LUMPUR/TOULOUSE. International Air Transport Association (IATA) memprediksi, di tahun 2009, kerugian yang diderita maskapai penerbangan dunia akan mencapai US$ 9 miliar. Angka ini hampir naik dua kali lipat dibanding prediksi sebelumnya seiring dengan terjadinya resesi global serta ditambah dengan menyebarnya virus flu babi. IATA juga bilang, tingkat penjualan penerbangan dunia diramal akan mengalami penurunan sebesar 15% menjadi US$ 448 miliar pada tahun ini dari sebelumnya US$ 528 miliar di 2008. “Kondisi ini merupakan situasi paling sulit yang harus dihadapi oleh industri penerbangan. Masa depan kami sangat bergantung dari sokongan partner, pemerintah dan industri lainnya,” jelas IATA Chief Executive Officer Giovanni Bisignani.
Kerugian Maskapai Penerbangan Internasional Diprediksi Capai US$ 9 Miliar
KUALA LUMPUR/TOULOUSE. International Air Transport Association (IATA) memprediksi, di tahun 2009, kerugian yang diderita maskapai penerbangan dunia akan mencapai US$ 9 miliar. Angka ini hampir naik dua kali lipat dibanding prediksi sebelumnya seiring dengan terjadinya resesi global serta ditambah dengan menyebarnya virus flu babi. IATA juga bilang, tingkat penjualan penerbangan dunia diramal akan mengalami penurunan sebesar 15% menjadi US$ 448 miliar pada tahun ini dari sebelumnya US$ 528 miliar di 2008. “Kondisi ini merupakan situasi paling sulit yang harus dihadapi oleh industri penerbangan. Masa depan kami sangat bergantung dari sokongan partner, pemerintah dan industri lainnya,” jelas IATA Chief Executive Officer Giovanni Bisignani.