JAKARTA. Hingga September 2015, PT Pertamina (Persero) mencatatkan total kerugian dari penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium sekitar Rp 15,2 triliun. Angka tersebut muncul lantaran harga Premium yang dibanderol di bawah harga keekonomiannya. Meski begitu, kerugian Pertamina perlahan surut lantaran telah tertutupi oleh langkah-langkah efisiensi yang dilakukan. Direktur Keuangan Pertamina, Arief Budiman mengatakan bahwa secara kinerja finansial hingga kuartal III, Pertamina berhasil mengantongi laba bersih sebesar US$ 914 juta.
Kerugian Pertamina jual Premium hampir impas
JAKARTA. Hingga September 2015, PT Pertamina (Persero) mencatatkan total kerugian dari penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium sekitar Rp 15,2 triliun. Angka tersebut muncul lantaran harga Premium yang dibanderol di bawah harga keekonomiannya. Meski begitu, kerugian Pertamina perlahan surut lantaran telah tertutupi oleh langkah-langkah efisiensi yang dilakukan. Direktur Keuangan Pertamina, Arief Budiman mengatakan bahwa secara kinerja finansial hingga kuartal III, Pertamina berhasil mengantongi laba bersih sebesar US$ 914 juta.