KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pyridam Farma Tbk (
PYFA) mengalami penurunan kinerja pada semester-I-2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (2/7), perusahaan mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 93,84 miliar. Angka ini naik 155,83% dari rugi bersih sebesar Rp 36,68 miliar pada semester-1 tahun 2023.
Baca Juga: Pyridam Farma (PYFA) Bidik Pertumbuhan Penjualan Meskipun rugi bersih meningkat hampir tiga kali lipat, PYFA berhasil mencatatkan penjualan neto senilai Rp 407,32 miliar sepanjang semester-1 2024. Angka ini meningkat 29,88% dibandingkan dengan penjualan neto sebesar Rp 313,6 miliar pada semester-1 tahun 2023.
Penjualan neto tersebut terdiri dari penjualan lokal sebesar Rp 500,58 miliar dan penjualan ekspor Rp 2,6 miliar, setelah dikurangi retur dan potongan penjualan sebesar Rp 95,86 miliar. PYFA juga mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 47,47% secara
year-on-year (yoy), dari Rp 176,63 miliar menjadi Rp 260,48 miliar.
Baca Juga: Tok! Pyridam Farma (PYFA) Resmi Akuisisi Perusahaan Farmasi Probiotec Limited Selain itu, beban penjualan dan pemasaran meningkat 21,8%, dari Rp 88,15 miliar pada semester-1 tahun 2023 menjadi Rp 107,37 miliar pada semester-1 tahun 2024. Beban umum dan administrasi pun turut naik 65,67% yoy, dari Rp 48,19 miliar menjadi Rp 79,84 miliar pada periode yang sama tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli