JAKARTA. Kinerja emiten perkebunan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) belum sepenuhnya pulih. Masih turunnya pendapatan turut memicu kerugian UNSP yang jauh lebih besar. Selama semester I-2017, UNSP mencatat pendapatan Rp 743,14 miliar, turun 3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 770,53 miliar. Penurunan harga crude palm oil (CPO) menjadi pemicu penurunan pendapatan tersebut. "Harga CPO sudah melemah dari level bulanan US$ 720 per ton di di Januari hingga ke level US$ 620 di Juni 2017," ujar Direktur & Investor Relations UNSP Andi W. Setianto dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Rabu (2/8).
Kerugian UNSP membengkak lebih tiga kali lipat
JAKARTA. Kinerja emiten perkebunan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) belum sepenuhnya pulih. Masih turunnya pendapatan turut memicu kerugian UNSP yang jauh lebih besar. Selama semester I-2017, UNSP mencatat pendapatan Rp 743,14 miliar, turun 3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 770,53 miliar. Penurunan harga crude palm oil (CPO) menjadi pemicu penurunan pendapatan tersebut. "Harga CPO sudah melemah dari level bulanan US$ 720 per ton di di Januari hingga ke level US$ 620 di Juni 2017," ujar Direktur & Investor Relations UNSP Andi W. Setianto dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Rabu (2/8).