KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kericuhan yang tengah terjadi usai pengumuman hasil pemilu, dinilai sebagai pemicu utama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (22/5) dibuka anjlok ke zona merah.

Berdasarkan data RTI, indeks dibuka melemah sebanyak 0,32% ke level 5.932,03 pada pembukaan perdagangan Rabu (22/5) pukul 9.02 WIB. Setelah sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,75% ke level 5.951,37 pada penutupan perdagangan Selasa (21/5).

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, kericuhan yang terjadi saat ini bisa dipastikan akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, Rabu (22/5).

Meskipun KPU telah mengumumkan pemenang pasangan Presiden dan Wapres untuk periode 2019-2024, namun ketidakpastian politik domestik kembali bergejolak.

Terjadi kericuhan demonstrasi dari oposisi sejak semalam, hal itu dinilai Edwin kemungkinan bakal menyebabkan peningkatan pada net capital outflow sementara IHSG bakal tertekan.

"(Kerusuhan) Pasti berdampak ke IHSG, tergantung eskalasinya. Sementara bisa ke level 5.903," kata Edwin kepada Kontan, Rabu (22/5).

Jika melemah, IHSG berpotensi menguji level 5,919, 5,889, hingga 5,846 sebagai support terkuat. Tekanan bersifat sementara hingga keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Di tengah kondisi saat ini, Edwin masih merekomendasikan investor untuk membeli saham WIKA, INDY, AKRA, ADHI, PGAS, HRUM, WEGE, PWON, ADRO, INCO. Adapun IHSG hari ini (22/5) diprediksi bergerak pada rentang support 5.903 dan untuk level resistance 6.020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto