JAKARTA. Partai Persatuan pembangunan (PPP) menilai permasalahan di Cikeusik dan Temanggung itu adalah sebuah ujian berat bagi Suryadharma Ali, Menteri Agama Indonesia. Tapi Wakil Ketua Umum DPP PPP Chozin Chumaidy meminta permasalahan di Cikeusik dan Temanggung itu jangan diwacanakan sebagai isu reshuffle Suryadharma yang juga menjabat Ketua Umum PPP. "Sebenarnya ini ujian berat dalam bidang keamanan," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR Jumat (11/2). Chozin juga menjelaskan sewaktu kerusuhan terjadi, memang menteri agama berada di Jakarta dan melakukan rapat dengan Menteri Dalam Negeri dan Kapolri dalam rangka rapat koordinasi masalah keamanan umat beragama. "Setelah itu menteri agama berangkat ke Denpasar dan juga menghadiri Muktamar PPP di Bangka Belitung," jelasnya. Menurut Chozin, permasalahan ini sebenarnya lebih banyak pada keamanan yakni kepolisian yang tidak bisa mengamankan serta mencegah peristiwa di Cikeusik dan Temanggung. "Bukan pada diri menteri agama," tuturnya. “Jadi janganlah mewacanakan isu reshuffle terhadap permasalahan ini karena saat ini kita butuh ketenangan politik. Kasihan dengan menteri agama karena dia tidak tenang dalam menjalankan kerjanya," tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kerusuhan ujian berat bagi menteri agama
JAKARTA. Partai Persatuan pembangunan (PPP) menilai permasalahan di Cikeusik dan Temanggung itu adalah sebuah ujian berat bagi Suryadharma Ali, Menteri Agama Indonesia. Tapi Wakil Ketua Umum DPP PPP Chozin Chumaidy meminta permasalahan di Cikeusik dan Temanggung itu jangan diwacanakan sebagai isu reshuffle Suryadharma yang juga menjabat Ketua Umum PPP. "Sebenarnya ini ujian berat dalam bidang keamanan," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR Jumat (11/2). Chozin juga menjelaskan sewaktu kerusuhan terjadi, memang menteri agama berada di Jakarta dan melakukan rapat dengan Menteri Dalam Negeri dan Kapolri dalam rangka rapat koordinasi masalah keamanan umat beragama. "Setelah itu menteri agama berangkat ke Denpasar dan juga menghadiri Muktamar PPP di Bangka Belitung," jelasnya. Menurut Chozin, permasalahan ini sebenarnya lebih banyak pada keamanan yakni kepolisian yang tidak bisa mengamankan serta mencegah peristiwa di Cikeusik dan Temanggung. "Bukan pada diri menteri agama," tuturnya. “Jadi janganlah mewacanakan isu reshuffle terhadap permasalahan ini karena saat ini kita butuh ketenangan politik. Kasihan dengan menteri agama karena dia tidak tenang dalam menjalankan kerjanya," tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News