KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) tidak pernah lepas dari sorotan. Baru-baru ini topik energi terbarukan menjadi salah satu topik utama Conference of Parties 29 United Climate Change Conference (COP29 UNFCCC). Selain itu, dorongan untuk mengadopsi energi hijau juga tercermin dalam keberadaan Indeks Sri Kehati. Indeks tersebut bertujuan mengukur kinerja perusahaan yang berkomitmen pada prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Kendati demikian, Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto mengatakan kesadaran investor terhadap produk investasi berbasis ESG masih tergolong rendah. Sebagian besar investor cenderung lebih fokus pada potensi imbal hasil dibandingkan aspek keberlanjutan.
Kesadaran Investor Terhadap Reksadana ESG Dinilai Masih Rendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) tidak pernah lepas dari sorotan. Baru-baru ini topik energi terbarukan menjadi salah satu topik utama Conference of Parties 29 United Climate Change Conference (COP29 UNFCCC). Selain itu, dorongan untuk mengadopsi energi hijau juga tercermin dalam keberadaan Indeks Sri Kehati. Indeks tersebut bertujuan mengukur kinerja perusahaan yang berkomitmen pada prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Kendati demikian, Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto mengatakan kesadaran investor terhadap produk investasi berbasis ESG masih tergolong rendah. Sebagian besar investor cenderung lebih fokus pada potensi imbal hasil dibandingkan aspek keberlanjutan.