KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah sejak April 2020 pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sejumlah kalangan menilai, penerapan PSBB sudah berjalan baik, namun belum merata di semua titik.

"Terutama di daerah pedesaan dan pinggiran kota, kesadaran masyarakat untuk menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) masih kurang," ujar Sekretaris Perusahaan PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) Riza Budi, Rabu (6/1).

Bahkan, tak sedikit masyarakat yang masih kucing-kucingan dengan petugas. Hal ini membuat penerapan PSBB kurang efektif meski sejumlah tempat sangat tegas menerapkan pembatasan tersebut.

Untuk di pusat perbelanjaan atau mal misalnya. Pengelola mal wajib mengajukan proposal dan surat tatanan perilaku hidup baru di pusat perbelanjaan yang akan dikaji oleh satgas gugus covid-19.

Baca Juga: Pembatasan aktivitas Jawa-Bali diterapkan, begini reaksi Kadin

Setelah disetujui, pengelola wajib menerapkan new normal. Satgas juga kerap melakukan sidak. "Apabila melanggar, akan diberi sanksi mulai dari tertulis hingga pencabutan izin," imbuh Riza.

Dia menambahkan, dirinya sering bertukar informasi bersama koleganya di luar negeri. Di sana, masyarakatnya lebih disiplin dalam menerapkan 3M.

"Jadi, yang perlu dicontoh adalah kedisiplinan dan kesadaran dari masyarakat tersebut," terang Riza.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto