JAKARTA. Meningkatnya kepercayaan dan kesadaran nasabah terhadap asuransi jiwa sebagai perlindungan jangka panjang berhasil menurunkan jumlah pembayaran klaim industri. Per 30 Juni 2014, klaim dan manfaat yang dibayarkan industri asuransi jiwa turun tipis 1,4% atau menjadi Rp 32,8 triliun. Hendrisman Rahim, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan, total klaim dan manfaat yang dibayarkan sedikit menurun karena meningkatnya kepercayaan dan kesadaran nasabah terhadap industri asuransi jiwa. “Hal ini dapat dilihat dari turunnya klaim surrender (penebusan polis yang belum jatuh tempo) sebesar 14,2% jika dibandingkan paruh pertama tahun lalu,” ujarnya, Senin (1/9).
Kesadaran meningkat, klaim asuransi jiwa menyusut
JAKARTA. Meningkatnya kepercayaan dan kesadaran nasabah terhadap asuransi jiwa sebagai perlindungan jangka panjang berhasil menurunkan jumlah pembayaran klaim industri. Per 30 Juni 2014, klaim dan manfaat yang dibayarkan industri asuransi jiwa turun tipis 1,4% atau menjadi Rp 32,8 triliun. Hendrisman Rahim, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan, total klaim dan manfaat yang dibayarkan sedikit menurun karena meningkatnya kepercayaan dan kesadaran nasabah terhadap industri asuransi jiwa. “Hal ini dapat dilihat dari turunnya klaim surrender (penebusan polis yang belum jatuh tempo) sebesar 14,2% jika dibandingkan paruh pertama tahun lalu,” ujarnya, Senin (1/9).