KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya minat terhadap olahraga lari jalan raya dan running trail berbanding lurus dengan kenaikan permintaan kebutuhan yang terkait olahraga tersebut. Salah satunya sandal.  Kehidupan masyarakat urban yang serba cepat membuat banyak orang hidup dalam survival mode, sehingga menjadi rentan stress. Untuk itu, penting menjaga keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Tubuh perlu aktivitas fisik seperti olahraga agar tetap sehat, sementara kondisi psikis dan mental membutuhkan interaksi sosial seperti ‘nongkrong’ bersama orang terdekat.

Dualisme kebutuhan tersebut pada akhirnya mendorong seseorang untuk mencari aktivitas di luar ruangan. Mulai dari kawasan alam dan ruang terbuka seperti taman, pantai, bukit, sampai warkop langganan.

Berdasarkan riset Mental Health Foundation tahun 2021, membangun koneksi dengan alam ternyata memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan hidup (wellbeing). Tak heran, saat ini trekking ke alam jadi kegiatan yang digemari oleh banyak orang.

Telkom Indonesia Cetak Laba Bersih 11 T, Bisnis Data dan IT Service Jadi Penopang

Maka, Teva memperkenalkan sandal Aventrail R2T. Sesuai namanya road to trail (R2T), sandal ini mendukung dualisme gaya hidup masyarakat modern. Mulai dari menjelajah alam yang menantang saat tubuh sedang butuh bergerak, hingga jalan beraspal saat nongkrong bersama teman-teman.

Outsole-nya memiliki teknologi Spider Rubber multidimensi dengan lug 3.5mm yang membuat langkah semakin grip di medan berpasir dan berbatu. Seperti yang sering ada di kawasan healing favorit masyarakat urban, seperti Hutan Kota GBK hingga perjalanan road-trip ke Batu Karas.

Baca Juga: Penjualan Sandal Kolhapuri India Meroket Sepekan Terakhir Dipicu Skandal Prada

“Punya hobi dan meluangkan waktu lebih banyak dengan pemandangan hijau di alam menjadi cara bagi masyarakat urban mencapai work-life-balance di tengah tingkat stress yang tinggi,” ungkap Martina Harianda Mutis, Sports Brand Marketing General Manager MAP Active, dalam rilis ke Kontan.co.id, akhir pekan lalu. 

Sandal ini juga tengah menjadi favorit bagi para “bapak-bapak” yang produktif dan punya berbagai kewajiban. Mulai dari antar anak sekolah, meeting dari satu coffee shop ke coffee shop lain, hingga camping bareng keluarga di akhir pekan.

Teva Aventrail R2T juga bisa menemani tuntutan commuting untuk bekerja, sebagai sandal tempur yang bisa mendampingimu menerjang kemacetan dengan kereta, bus, atau kendaraan pribadi, sebelum berganti dengan sepatu kerja

Sebagai upaya  mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, strap pada sandal Teva Aventrail R2T terbuat dari 52% bahan repreve yaitu recycled polyester yang berasal dari botol plastik bekas, limbah kain, plastik yang mencemari laut, dan limbah benang. Bagian mesh upper juga menggunakan material ramah lingkungan terdiri dari 27% nylon dan 33% polyester daur ulang.

Bobot sandal yang ringan menjadi alasan Teva Aventrail R2T jadi pilihan sempurna untuk beragam aktivitas. Mulai dari trekking, commuting, lalu lanjut nongkrong di warung kopi tanpa perlu repot-repot ganti alas kaki. Sandal Teva Aventrail R2T kini sudah tersedia di offline dan online store Teva dengan harga mulai Rp 2 juta

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News