JAKARTA. Inisiator dan Anggota Tim Pengawas Century DPR, Bambang Soesatyo memperkirakan, kesaksian yang akan diberikan Wakil Presiden Boediono terkait kasus Century tidak jauh berbeda dengan kesaksian yang telah diberikan Managing Director World Bank Sri Mulyani Indrawati. Sama halnya dengan Sri Mulyani yang menjadi saksi Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pekan lalu, menurut Bambang, Boediono akan memberikan kesaksian yang terkesan "cuci tangan" dengan menyalahkan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). "Pada persidangan 9 Mei nanti, giliran Boediono menyalahkan LPS dan tetap mengatakan bahwa keputusan untuk memberikan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Rp 689 miliar dan bail out Rp 6,7 triliun itu untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia," kata Bambang melalui pesan singkat, Minggu (4/5) malam.
Kesaksian Boediono diprediksi bakal "cuci tangan"
JAKARTA. Inisiator dan Anggota Tim Pengawas Century DPR, Bambang Soesatyo memperkirakan, kesaksian yang akan diberikan Wakil Presiden Boediono terkait kasus Century tidak jauh berbeda dengan kesaksian yang telah diberikan Managing Director World Bank Sri Mulyani Indrawati. Sama halnya dengan Sri Mulyani yang menjadi saksi Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pekan lalu, menurut Bambang, Boediono akan memberikan kesaksian yang terkesan "cuci tangan" dengan menyalahkan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). "Pada persidangan 9 Mei nanti, giliran Boediono menyalahkan LPS dan tetap mengatakan bahwa keputusan untuk memberikan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Rp 689 miliar dan bail out Rp 6,7 triliun itu untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia," kata Bambang melalui pesan singkat, Minggu (4/5) malam.