KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) beberapa waktu lalu sempat menyebut efektivitas penyaluran bantuan sosial (bansos) dalam menurunkan angka kemiskinan terbilang rendah. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet berpendapat efektivitas bansos dalam menurunkan tingkat kemiskinan juga tidak terlepas dari masalah eror atau pun kesalahan data yang selama ini digunakan untuk penyaluran. "Dengan demikian, ketika erornya masih terjadi, kemudian dihitung, tentu akan ada penurunan efektivitas dari penyaluran bansos. Sebab, ada orang yang seharusnya mendapatkan bantuan sosial, tetapi kenyataannya tidak mendapatkan bantuan tersebut," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Senin (13/3).
Kesalahan Data Menyebabkan Rendahnya Efektivitas Bansos untuk Turunkan Kemiskinan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) beberapa waktu lalu sempat menyebut efektivitas penyaluran bantuan sosial (bansos) dalam menurunkan angka kemiskinan terbilang rendah. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet berpendapat efektivitas bansos dalam menurunkan tingkat kemiskinan juga tidak terlepas dari masalah eror atau pun kesalahan data yang selama ini digunakan untuk penyaluran. "Dengan demikian, ketika erornya masih terjadi, kemudian dihitung, tentu akan ada penurunan efektivitas dari penyaluran bansos. Sebab, ada orang yang seharusnya mendapatkan bantuan sosial, tetapi kenyataannya tidak mendapatkan bantuan tersebut," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Senin (13/3).