MOMSMONEY.ID - Menyiram tanaman adalah proses terpenting dalam perawatan tanaman, baik tanaman hias maupun tanaman pangan. Meskipun tampak sepele, ternyata menyiram tanaman juga ada ilmunya, lo. Apakah selama ini Anda telah melakukan penyiraman yang benar? Jika Anda masih ragu tentang hal itu, mari simak lebih jauh tentang masalah ini. Kesalahan dalam menyiram tanaman ini tidak langsung terlihat di awal, tetapi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman.
Tanaman mungkin akan kelebihan air atau kekurangan air yang membuatnya layu dan mati. Selain itu, beberapa penyakit tanaman pun mungkin juga akan terjadi. Untuk menghindari kesalahan tersebut, sebaiknya Anda mengetahui kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat menyiram tanaman. Dengan ini, Anda akan dapat memperbaikinya untuk menyirami tanaman dalam jangka panjang.
Baca Juga: Tanaman Terkena Busuk Akar? Jangan Panik, Ini Cara Atasinya Menyiram Saat Cuaca Panas Menyirami tanaman saat cuaca sedang panas atau saat siang hari, akan menyebabkan kerusakan pada tanaman. Dilansir dari Old World Garden Farms, tanaman cenderung berada pada tingkat stres maksimum selama tengah hari dan menyiraminya pada saat ini hanya akan menambah stres. Selain itu, karena panas dan sinar matahari yang membakar, air akan cepat menguap sebelum mencapai akar. Ini artinya menyirami akan jadi sia-sia dan tanaman hanya akan memperoleh sedikit air. Waktu terbaik untuk menyirami tanaman adalah saat matahari belum terbit, yakni pagi atau sore hari. Menyiram Seluruh Bagian Tanaman Kebanyakan orang menyirami tanaman di pekarangan menggunakan selang dan mengguyur seluruh bagian tanaman. Padahal ini bukan cara yang baik untuk tanaman, meski praktis untuk dilakukan. Pertama, menyirami dengan cara itu pasti akan memberikan semprotan berat yang dapat melukai daun dan batang. Ini juga akan mengakibatkan jatuhnya bunga yang lembut yang mestinya menjadi bakal buah. Kedua, menyirami sekaligus memungkinkan air lebih mudah memercikan alirannya dari daun ke daun atau tanah ke daun, yang dikhawatirkan dapat menginfeksi penyakit bila ada tanaman yang bermasalah. Oleh karena itu, Anda perlu menyirami dengan lambat dan lembut dari zona akar. Memberikan penyiraman yang stabil ke arah akar tanaman juga akan memudahkan tanaman menyerap air.
Baca Juga: 6 Tanaman Hias Beraroma Harum untuk Pekarangan Rumah Terlalu Sering Menyiram Tanaman Kesalahan selanjutnya adalah seringnya menyirami tanaman. Kebanyakan orang memahami menyirami tanaman dilakukan saat pagi dan sore hari, padahal tidak semua tanaman membutuhkan itu. Satu-satunya waktu penyiraman yang dilakukan setiap hari adalah saat tanaman masih muda atau bibit muda pertama kali masuk ke tanah. Ini pun dilakukan selama 5-7 hari pertama saja. Setelah itu, penyiraman dilakukan sesuai dengan kondisi jenis tanaman dan tanah. Terlalu sering menyirami tanaman juga akan menyebabkan kelebihan air dalam tanah. Ini dapat menyebabkan penyakit akar, seperti busuk akar atau jamur pada tanaman.
Baca Juga: Cara Budidaya Daun Bawang Dalam Pot di Rumah Menyirami Daun Tanaman Menyiram dari atas tentu akan membuat permukaan atas daun menjadi basah. Ini berpotensi meningkatkan risiko penyakit. Daun yang basah sering kali rentan terhadap infeksi jamur. Selain itu, di cuaca yang panas, akan membuat daun dan kelopak bunga lainnya menjadi hangus dan tampak kering. Maka, ada baiknya Anda mulai menyiram dari bawah tanah dan menjaga daun dari tetesan air.
Menyirami Tanaman Setelah Pemupukan Pernahkah Anda menyiram tanaman setelah memberi pupuk? Jika tanaman itu merupakan tanaman dalam pot, jangan sirami setelah Anda selesai memberi pupuk. Air dari hasil penyiraman tentu akan menghanyutkan kandungan nutrisi dari dalam pupuk dan keluar dari lubang-lubang drainase. Padahal, tanaman belum cukup menyerapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anggi Miftasha