JAKARTA. Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) memutuskan untuk mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Menurut M Riza Damanik, Ketua Dewan Pembina KNTI, dalam sejarah panjang pemilu di Indonesia, baru kali ini ada perbincangan soal laut dan kesejahteraan nelayan begitu mendominasi. Para capres berkomitmen besar memberantas pencurian ikan, menyediakan gudang-pendingin (coldstorage), bantuan perbaikan kapal, bank khusus bagi nelayan, tol laut, perhatian kerusakan terumbu karang, hingga hal-hal mendasar, seperti jaminan kesehatan dan pendidikan bagi keluarga nelayan. "Indonesia sejatinya membutuhkan presiden pekerja, mengetahui hal-hal lebih operasinal, dan tidak tersandera dengan kepentingan politik dan persoalan (beban) masa lalu. Di sinilah Jokowi lebih mungkin memenuhi janji kampanyenya mensejahterakan masyarakat pesisir, nelayan dan petambak Indonesia," kata Riza kepada KONTAN, via blackbery mesenger (BBM) Minggu, (6/7).
Kesatuan Nelayan Tradisional resmi dukung Jokowi
JAKARTA. Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) memutuskan untuk mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Menurut M Riza Damanik, Ketua Dewan Pembina KNTI, dalam sejarah panjang pemilu di Indonesia, baru kali ini ada perbincangan soal laut dan kesejahteraan nelayan begitu mendominasi. Para capres berkomitmen besar memberantas pencurian ikan, menyediakan gudang-pendingin (coldstorage), bantuan perbaikan kapal, bank khusus bagi nelayan, tol laut, perhatian kerusakan terumbu karang, hingga hal-hal mendasar, seperti jaminan kesehatan dan pendidikan bagi keluarga nelayan. "Indonesia sejatinya membutuhkan presiden pekerja, mengetahui hal-hal lebih operasinal, dan tidak tersandera dengan kepentingan politik dan persoalan (beban) masa lalu. Di sinilah Jokowi lebih mungkin memenuhi janji kampanyenya mensejahterakan masyarakat pesisir, nelayan dan petambak Indonesia," kata Riza kepada KONTAN, via blackbery mesenger (BBM) Minggu, (6/7).