KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi ekspor perikanan Indonesia berpotensi makin besar, seiring dengan naiknya pengiriman ikan ke pasar asing. Tak hanya itu, kartu kuning yang disematkan Uni Eropa pada Thailand karena isu Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing membuat Indonesia berpotensi menjadi kesempatan bagi perikanan Indonesia. "Tidak hanya ke Uni Eropa saja, tapi kita juga mendorong nelayan dan pengusaha kita untuk melihat kesempatan dengan negara-negara lain," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Sjaried Widjaja, kepada KONTAN, Senin (21/5). Asal tahu, mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), total ekspor perikanan selama tahun 2017 tercatat di US$ 4,515 juta, naik 8,22% dari pengiriman pada tahun 2016 sebanyak US$ 4,172 juta.
Kesempatan bagi Indonesia ketika perikanan Thailand disemprit Uni Eropa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi ekspor perikanan Indonesia berpotensi makin besar, seiring dengan naiknya pengiriman ikan ke pasar asing. Tak hanya itu, kartu kuning yang disematkan Uni Eropa pada Thailand karena isu Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing membuat Indonesia berpotensi menjadi kesempatan bagi perikanan Indonesia. "Tidak hanya ke Uni Eropa saja, tapi kita juga mendorong nelayan dan pengusaha kita untuk melihat kesempatan dengan negara-negara lain," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Sjaried Widjaja, kepada KONTAN, Senin (21/5). Asal tahu, mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), total ekspor perikanan selama tahun 2017 tercatat di US$ 4,515 juta, naik 8,22% dari pengiriman pada tahun 2016 sebanyak US$ 4,172 juta.