Kesemutan Setelah Olahraga? Inilah 6 Penyebab yang Perlu Diwaspadai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pahami faktor penyebab sensasi kesemutan setelah olahraga intens. Kesemutan ini dapat dirasakan di berbagai bagian tubuh dan memiliki beberapa pemicu yang perlu dipahami.

Saat Anda terlibat dalam olahraga yang melibatkan posisi atau gerakan tertentu yang menekan saraf, tekanan pada saraf dapat terjadi. Hal ini bisa mengganggu aliran darah atau transmisi sinyal saraf, menghasilkan sensasi kesemutan atau mati rasa di kulit atau area tubuh tertentu.

Ketika berolahraga, otot bisa mengembang hingga 20 persen. Namun, jika jaringan di sekitar otot tidak bisa mengakomodasi pertumbuhan tersebut, otot bisa mulai menekan saraf dan pembuluh darah, yang juga bisa menyebabkan sensasi kesemutan.


Namun, penting untuk dicatat bahwa kesemutan pasca-olahraga mungkin disertai dengan gejala lain yang memerlukan perhatian khusus. Misalnya, bila mengalami kesulitan bernafas atau nyeri yang signifikan, ini bisa menjadi indikator masalah yang lebih serius yang harus ditangani dengan cepat.

Baca Juga: Pusing saat Berdiri Mendadak? Ini 5 Penyebab Sakit Kepala yang Terjadi

Kesemutan saat olahraga

Sebagai contoh, saat Anda mengalami kesulitan bernafas atau nyeri yang hebat, ini bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius yang perlu segera ditangani.

Jika kesemutan atau rasa sakit tidak kunjung mereda setelah Anda menghentikan aktivitas fisik, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Periksa sederet penyebab kesemutan setelah berolahraga yang dilansir dari laman Livestrong.

Baca Juga: Berapa Jumlah Ideal Mandi Dalam Sehari?

1. Pemampatan Saraf

Pemampatan saraf dapat terjadi ketika saraf terjepit atau tertekan oleh jaringan atau struktur lain, seperti otot atau tulang. Hal ini dapat terjadi selama atau setelah olahraga intens atau gerakan yang kompleks.

2. Kurangnya Pemanasan atau Peregangan

Selain itu, kurangnya pemanasan sebelum olahraga atau kurangnya peregangan setelah olahraga dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada saraf dan otot, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kesemutan.

3. Tekanan Darah Tinggi

Olahraga yang intens dapat meningkatkan tekanan darah secara sementara. Tekanan darah tinggi dapat mengganggu aliran darah ke otot dan saraf, menyebabkan sensasi kesemutan.

Anda bisa beristirahat dengan meluruskan kaki untuk melancarkan aliran darah.

4. Penyumbatan Sirkulasi Darah

Pada olahraga intens, sirkulasi darah ke ekstremitas (seperti tangan atau kaki) mungkin terganggu sementara akibat kontraksi otot yang kuat atau penekanan pada pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa.

5. Postur Tubuh

Kesalahan pada postur tubuh selama atau setelah olahraga dapat mempengaruhi aliran darah dan tekanan pada saraf. Misalnya, posisi tertentu yang membatasi aliran darah atau menekan saraf dapat menyebabkan kesemutan.

Pastikan Anda dalam postur yang tegak dan kaki tidak terlipat setelah keras berolahraga.

6. Dehidrasi

Kondisi tubuh yang tidak memiliki cairan yang cukup bisa menjadi pemicu mati rasa pada kaki. Dehidrasi dapat menyebabkan gangguan aliran darah dan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kesemutan atau mati rasa setelah olahraga.

Anda bisa memilih opsi untuk menghidrasi tubuh dengan minuman manis atau air kelapa.

Namun, jika kesemutan berlangsung lama, terjadi secara terus-menerus, atau disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang tepat.

Itulah sederet informasi terkait penyebab kesemutan setelah berolahraga yang patut Anda pahami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News