NEW YORK. Perundingan mengenai nuklir Iran masih terus berlangsung. Meski sempat terganjal Prancis, namun, baik Iran maupun negara-negara Barat berupaya keras mencapai kata sepakat atas hal tersebut. Analis energi dunia berpendapat, partisipasi AS, Prancis dan Jerman dalam perundingan tersebut merupakan sinyal yang positif. "Adanya perundingan ini merupakan langkah awal menuju kesepakatan. Kami merekomendasikan bearish untuk minyak Brent," jelas Kevin Book, analis ClearView Energy Partners. Book memprediksi, harga minyak mentah Brent akan jatuh sebesar US$ 12 jika tercapai kata sepakat untuk mencabut sanksi atas Iran. Kebijakan sanksi tersebut menahan sekitar 1 juta barel minyak Iran per harinya dari pasar minyak dunia. Meski harga minyak Brent sudah menembus US$ 100 per barel dalam tiga tahun terakhir, namun, harganya sudah turun lebih dari 10% sejak akhir Agustus lalu seiring meredanya ketegangan antara Iran dan pihak Barat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kesepakan nuklir Iran tercapai, minyak bisa anjlok
NEW YORK. Perundingan mengenai nuklir Iran masih terus berlangsung. Meski sempat terganjal Prancis, namun, baik Iran maupun negara-negara Barat berupaya keras mencapai kata sepakat atas hal tersebut. Analis energi dunia berpendapat, partisipasi AS, Prancis dan Jerman dalam perundingan tersebut merupakan sinyal yang positif. "Adanya perundingan ini merupakan langkah awal menuju kesepakatan. Kami merekomendasikan bearish untuk minyak Brent," jelas Kevin Book, analis ClearView Energy Partners. Book memprediksi, harga minyak mentah Brent akan jatuh sebesar US$ 12 jika tercapai kata sepakat untuk mencabut sanksi atas Iran. Kebijakan sanksi tersebut menahan sekitar 1 juta barel minyak Iran per harinya dari pasar minyak dunia. Meski harga minyak Brent sudah menembus US$ 100 per barel dalam tiga tahun terakhir, namun, harganya sudah turun lebih dari 10% sejak akhir Agustus lalu seiring meredanya ketegangan antara Iran dan pihak Barat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News