JAKARTA. Perbankan nasional yang bernafsu mendirikan cabang dengan mudah di negara ASEAN tampaknya harus lebih bersabar. Pasalnya, kesepakatan antar Bank Sentral dalam Asian Banking Integration Framework (ABIF) berpotensi molor hingga tahun depan. Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), mengatakan, pihaknya masih memproses negosiasi ABIF bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Masih dalam proses nego bilateral, kalau sudah selesai baru multilateralnya diselesaikan,” kata Halim, kepada KONTAN, akhir pekan. Yang patut dicermati, salah satu faktor penghambat adalah otoritas perbankan nasional masih belum menemukan titik temu dengan Bank Sentral Malaysia (BNM) dan Bank Sentral Singapura (MAS). “Pembahasan antara Indonesia dengan Malaysia (BNM) dan Singapua (MAS) yang belum selesai,” ucap Nelson Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan.
Kesepakatan dengan BNM dan MAS alot
JAKARTA. Perbankan nasional yang bernafsu mendirikan cabang dengan mudah di negara ASEAN tampaknya harus lebih bersabar. Pasalnya, kesepakatan antar Bank Sentral dalam Asian Banking Integration Framework (ABIF) berpotensi molor hingga tahun depan. Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), mengatakan, pihaknya masih memproses negosiasi ABIF bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Masih dalam proses nego bilateral, kalau sudah selesai baru multilateralnya diselesaikan,” kata Halim, kepada KONTAN, akhir pekan. Yang patut dicermati, salah satu faktor penghambat adalah otoritas perbankan nasional masih belum menemukan titik temu dengan Bank Sentral Malaysia (BNM) dan Bank Sentral Singapura (MAS). “Pembahasan antara Indonesia dengan Malaysia (BNM) dan Singapua (MAS) yang belum selesai,” ucap Nelson Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan.