WASHINGTON. Harapan segera tercapainya kesepakatan kenaikan pajak orang kaya dan pemangkasan belanja negara untuk menghindari jurang fiskal atau fiscal cliff anggaran Amerika Serikat (AS) belum juga terwujud. Langkah Partai Republik AS mendorong pemungutan suara di parlemen pada Kamis (20/12) dibalas ancaman penggunaan hak veto oleh Presiden AS Barack Obama. Bahkan Obama menuduh lawan politiknya, anggota kongres dari Partai Republik yang merupakan partai oposisi, memiliki dendam pribadi sehingga tidak mau bernegosiasi. "Sangat sulit bagi mereka berkata ya pada saya," katanya dalam konferensi pers di Gedung Putih, Kamis (20/12) Ini berarti pula negosiasi yang selama ini dilakukan antara Pemerintah AS dengan anggota parlemen dari Partai Republik pimpinan John Boehner kembali mentah. Apalagi Boehner dan Obama masing-masing menawarkan hal yang substansial yang membuat kesepakatan menjadi susah dijangkau.
Kesepakatan fiscal cliff mentah lagi
WASHINGTON. Harapan segera tercapainya kesepakatan kenaikan pajak orang kaya dan pemangkasan belanja negara untuk menghindari jurang fiskal atau fiscal cliff anggaran Amerika Serikat (AS) belum juga terwujud. Langkah Partai Republik AS mendorong pemungutan suara di parlemen pada Kamis (20/12) dibalas ancaman penggunaan hak veto oleh Presiden AS Barack Obama. Bahkan Obama menuduh lawan politiknya, anggota kongres dari Partai Republik yang merupakan partai oposisi, memiliki dendam pribadi sehingga tidak mau bernegosiasi. "Sangat sulit bagi mereka berkata ya pada saya," katanya dalam konferensi pers di Gedung Putih, Kamis (20/12) Ini berarti pula negosiasi yang selama ini dilakukan antara Pemerintah AS dengan anggota parlemen dari Partai Republik pimpinan John Boehner kembali mentah. Apalagi Boehner dan Obama masing-masing menawarkan hal yang substansial yang membuat kesepakatan menjadi susah dijangkau.