KONTAN.CO.ID - Proyek Blok Masela masih berjalan lambat. Sejumlah calon pembeli gas domestik hingga saat ini belum juga menyatakan komitmennya untuk membeli gas dari Lapangan Abadi tersebut. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar bilang, sampai saat ini belum ada tandatangan kontrak antara kontraktor Blok Masela dengan calon buyer karena belum ada kesepakatan harga gas dari blok tersebut. Menurutnya, pembeli gas domestik ingin harga gas di mulut sumur bisa lebih rendah daripada harga gas yang dipatok oleh Inpex Corporation selaku operator Blok Masela. "Harga dari Inpex US$ 5,86 flat, buyer ingin lebih rendah dari itu," ungkap Arcandra di Jakarta, Senin (14/8).
Kesepakatan harga gas Masela berjalan alot
KONTAN.CO.ID - Proyek Blok Masela masih berjalan lambat. Sejumlah calon pembeli gas domestik hingga saat ini belum juga menyatakan komitmennya untuk membeli gas dari Lapangan Abadi tersebut. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar bilang, sampai saat ini belum ada tandatangan kontrak antara kontraktor Blok Masela dengan calon buyer karena belum ada kesepakatan harga gas dari blok tersebut. Menurutnya, pembeli gas domestik ingin harga gas di mulut sumur bisa lebih rendah daripada harga gas yang dipatok oleh Inpex Corporation selaku operator Blok Masela. "Harga dari Inpex US$ 5,86 flat, buyer ingin lebih rendah dari itu," ungkap Arcandra di Jakarta, Senin (14/8).