Kesepakatan pencadangan beras ASEAN plus three segera diteken



JAKARTA. Indonesia segera meneken kesepakatan pembentukan cadangan beras ASEAN bersama tiga mitra strategisnya. Kesepakatan ini mencuat dalam pertamuan tingkat pejabat senior ASEAN Minister on Agriculture and Forestry (AMAF).Menteri Pertanian Suswono mengungkapkan kesepakatan cadangan beras ini akan difinalisasi oleh pertemuan tingkat pejabat senior hari ini (5/10). "Mudah-mudahana tidak ada hambatan penandanganan ASEAN plus Three Emergency Rice Reserve (APTERR)," ujarnya.APTERR merupakan kesepakatan pencadangan beras di negara ASEAN beserta tiga mitra strategisnya yakni Jepang, China dan Korea Selatan. Masing-masing negara akan mencadangkan beras bila terjadi darurat pangan.Total cadangan beras APTERR tersebut sebesar 787.000 ton. Indonesia berkewajiban mencadangan beras sebesar 12.000 ton.Selain beras, seluruh negara anggota, juga sepakat mengumpulkan iuran yang totalnya US$ 4 juta. Penggunaan biaya tersebut akan digunakan untuk pengadaan cadangan dan biaya operasional. “Khusus Indonesia, kita mengeluarkan US$ 87.000. Dana tersebut untuk membiayai operasional pengadaan cadangan pangan," jelas Suswono.Suswono menjelaskan, negara yang boleh menggunakan cadangan beras itu nantinya akan diverifikasi oleh suatu negara. Salah kriterianya bila terjadi bencana. "Kalau bencana, maka negara mengumumkan ada bencana nasional," katanya.Adapun, pertemuan tingkat menteri dan penandatanganan kesepakatan cadangan beras akan dilaksanakan pada 7 Oktober mendatang. Acara ini akan dibuka oleh Wakil Presiden Boediono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can