Kesepakatan Perdagangan Bebas Israel-Uni Emirat Arab Resmi Berlaku Mulai 1 April



KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Bagian terakhir dalam rangkaian kesepakatan perdagangan bebas antara Israel dan Uni Emirat Arab (UAE) resmi didapat lewat penandatanganan perjanjian bea cukai pada hari Minggu (26/3).

Setelah ini kesepakatan perdagangan bebas akan mulai berlaku pada 1 April dan menjadi program perdagangan pertama Israel dengan negara Arab.

"Ini adalah pakta perdagangan bebas yang bersejarah. Perjanjian bea cukai akan mengurangi bea cukai, menurunkan biaya hidup, dan menyuntikkan energi ke dalam bisnis antara Israel dan UEA," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, seperti dikutip The Straits Times.


Baca Juga: Pasukan Israel Menyerbu Kamp Pengungsi Palestina, 6 Orang Tewas

Kesepakatan itu ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen dan duta besar UEA untuk Israel Mohamed Al Khaja dalam sebuah upacara yang disaksikan oleh Netanyahu.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, kesepakatan perdagangan bebas akan membuat bea cukai diturunkan, atau bahkan dihapus, dari 96% barang. Perjanjian ini akan memungkinkan perusahaan Israel untuk mendapatkan akses ke tender pemerintah UEA.

Pihak kementerian mencatat bahwa perdagangan bilateral antara kedua negara tahun lalu mencapai lebih dair US$ 2,5 miliar. 

Angka tersebut belum termasuk transaksi perangkat lunak dan layanan. Dalam waktu singkat, UEA sukses menjadi mitra dagang terbesar ke-16 Israel.

Baca Juga: Iran Menyalahkan Israel atas Serangan Drone, Berjanji akan Memberi Balasan

Normalisasi Hubungan Diplomatik Israel dan UEA

Israel dan UEA resmi menormalisasi hubungan diplomatik mereka pada tahun 2020 dengan AS sebagai perantaranya. Di bawah inisiasi Abraham Accords, AS berupaya membantu Israel untuk bisa memiliki hubungan baik dengan lebih banyak negara-negara Arab.

Pada Mei 2022, keduanya menandatangani kesepakatan perdagangan bebas yang baru secara efektif berlaku mulai 1 April nanti.

"Berlakunya perjanjian perdagangan bebas adalah berita penting bagi ekonomi Israel, untuk memperkuat hubungan dengan UEA dan merupakan bukti lebih lanjut tentang pentingnya Abraham Accords," kata Cohen yang hadir mewakili Israel hari Minggu.

UEA adalah negara Teluk pertama yang menormalisasi hubungan dengan Israel, sekaligus jadi negara Arab ketiga yang melakukannya setelah Mesir dan Yordania.

Abraham Accords secara langsung telah melanggar kebijakan lama negara-negara pan-Arab untuk mengisolasi Israel sampai negara itu menarik diri dari wilayah pendudukan dan menerima status negara Palestina.