KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana impor minyak dan gas bumi (migas) Indonesia dari Amerika Serikat (AS) dipertanyakan, setelah proses negosiasi tarif resiprokal kedua negara dikabarkan tersendat. Meski begitu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan komitmen impor migas dari AS tetap diupayakan berjalan. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, proses negosiasi tarif dagang sepenuhnya dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Ia memastikan, ESDM tetap berada pada posisi mendukung komitmen yang sudah disepakati sebelumnya. "Ya ini kan lagi dikoordinasikan sama Kemenko Perekonomian. Jadi nanti Kemenko Perekonomian akan mengajak duduk bersama seluruh Kementerian/Lembaga terkait, ya termasuk ESDM. Tapi kami dari ESDM itu tetap apa yang sudah dikomitmenkan untuk kita impor dari AS itu tetap akan kita upayakan," ujar Yuliot di kantor Kementerian ESDM, Jumat (12/12/2025).
Kesepakatan Tarif RI–AS Tersendat, Ini Nasib Impor Migas RI dari AS Menurut ESDM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana impor minyak dan gas bumi (migas) Indonesia dari Amerika Serikat (AS) dipertanyakan, setelah proses negosiasi tarif resiprokal kedua negara dikabarkan tersendat. Meski begitu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan komitmen impor migas dari AS tetap diupayakan berjalan. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, proses negosiasi tarif dagang sepenuhnya dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Ia memastikan, ESDM tetap berada pada posisi mendukung komitmen yang sudah disepakati sebelumnya. "Ya ini kan lagi dikoordinasikan sama Kemenko Perekonomian. Jadi nanti Kemenko Perekonomian akan mengajak duduk bersama seluruh Kementerian/Lembaga terkait, ya termasuk ESDM. Tapi kami dari ESDM itu tetap apa yang sudah dikomitmenkan untuk kita impor dari AS itu tetap akan kita upayakan," ujar Yuliot di kantor Kementerian ESDM, Jumat (12/12/2025).