JAKARTA. Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut III, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, memilih menenangkan diri jelang hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua pada Rabu (19/4).

Mereka lebih banyak meluangkan waktu untuk beristirahat di rumah bersama anggota keluarga. Anies beristirahat karena sejak memasuki masa tenang pada Minggu kemarin, sibuk melayani tamu yang tak henti-hentinya datang untuk memberikan dukungan dan doa.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku sudah berupaya maksimal selama masa kampanye. Sehingga, pada hari-H tinggal memetik' hasil dari upaya yang telah dilakukan mulai dari putaran pertama hingga putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dia optimistis mengemban amanat warga ibu kota menjadi pemimpin selama lima tahun ke depan. "Tidak ada (persiapan,-red) khusus. Ada nanti suguhan ramah-tamah. Yang jelas, kami menyongsong hari esok dengan semringah. Kami optimis," ujarnya di Poskos Pemenangan Anies-Sandi di Melawai, Selasa (18/4).

Pada masa tenang itu, dia sempat menenangkan diri ke Yogyakarta. Di kota pelajar itu, dia sempat bertemu dengan tokoh agama sekaligus budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun di kediamannya di Jalan Barokah, Kadipiro, Yogyakarta. Cak Nun menitipkan pesan kepadanya supaya menjaga suasana persatuan.

"Ada waktu kosong mampir ke tempat Cak Nun. Mengobrol sudah lama tidak ngobrol. Intinya kata Cak Nun menjaga prinsip keadilan, jaga suasana persatuan," tuturnya.

Tak hanya bertemu Cak Nun, di kota tempat dia menempuh kuliah di Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada itu, dia bersilaturahmi dengan keluarga dan melakukan ziarah makam.

Bahkan, dia mengklaim, ada anggota keluarga yang datang ke DKI Jakarta pada waktu pencoblosan.

"Mereka semua ikut mendoakan. Saya merasa perlu untuk ketemu langsung dan semua semangat bahkan sebagian menyusul ke Jakarta," kata Suami dari Fery Farhati Ganis itu.

Rencananya, Anies didampingi istrinya dan anggota keluarga yang lain akan mencoblos di TPS 28, Jalan Haji Nasin Lebak Bulus II, RT/RW 006/04, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan. Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS itu tercatat 733 pemilih.

"Di rumah, sarapan sama-sama habis itu jalan. Saya pagi jam setengah delapan. Masih sama belum berubah Kartu Keluarga (KK) dan saya tidak menambah warga. Saya tidak mengundang orang untuk menambah KK," jelasnya.

Editor: Yudho Winarto