KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengemasan sejatinya tahun ini punya prospek yang cerah. Namun wabah corona (Covid-19) dan runtuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut mempengaruhi laju bisnis ini. Hal ini tercermin dari melesatnya harga bahan baku kertas, plastik dan aluminium foil untuk pengemasan akhir-akhir ini. Henky Wibawa, Direktur Eksekutif Federasi Pengemasan Indonesia (FPI) mengakui bahwa dari sisi permintaan pengemasan keperluan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) sebenarnya order di pasaran tengah tinggi-tingginya. Baca Juga: Siap-siap, harga produk plastik terancam naik gara-gara pelemahan rupiah
Kesulitan bahan baku, industri pengemasan pasang target konservatif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengemasan sejatinya tahun ini punya prospek yang cerah. Namun wabah corona (Covid-19) dan runtuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut mempengaruhi laju bisnis ini. Hal ini tercermin dari melesatnya harga bahan baku kertas, plastik dan aluminium foil untuk pengemasan akhir-akhir ini. Henky Wibawa, Direktur Eksekutif Federasi Pengemasan Indonesia (FPI) mengakui bahwa dari sisi permintaan pengemasan keperluan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) sebenarnya order di pasaran tengah tinggi-tingginya. Baca Juga: Siap-siap, harga produk plastik terancam naik gara-gara pelemahan rupiah