KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) mengubah penggunaan dana hasil initial public offering (IPO). PURE telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (11/11) untuk meminta persetujuan langkah tersebut. Direktur Trinitan Metals and Minerals Widodo Sucipto mengatakan, sebelumya sebagian dana hasil penawaran umum yang diterima oleh PURE diproyeksikan untuk membiayai pilot plant Pb electro-winning dan peningkatan kapasitas produksi lead electrolysis yang akan menghasilkan produk pure lead dengan kadar 99,999%. Tapi, ternyata PURE mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku high antimony (HA) yang diperoleh dari impor. Ditambah lagi sumber bahan baku tersebut sudah semakin terbatas. Sementara itu, PURE terus melakukan pengembangan yang salah satunya adalah memanfaatkan teknologi Hidrometalurgi Step Temparature Acid Leach (STAL) di Indonesia untuk melakukan proses pemurnian berlapis, sehingga menghasilkan limbah padat yang sangat minim, penggunaan air dan energi yang efektif. “Teknologi ini juga dapat menjawab permasalahan pemerintah mengenai mining waste management atau pengelolaan limbah pertambangan dan eksplorasi tambang,” ujar dia dalam siaran pers, Rabu (11/11).
Kesulitan bahan baku, Trinitan Metals (PURE) mengubah penggunaan dana IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) mengubah penggunaan dana hasil initial public offering (IPO). PURE telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (11/11) untuk meminta persetujuan langkah tersebut. Direktur Trinitan Metals and Minerals Widodo Sucipto mengatakan, sebelumya sebagian dana hasil penawaran umum yang diterima oleh PURE diproyeksikan untuk membiayai pilot plant Pb electro-winning dan peningkatan kapasitas produksi lead electrolysis yang akan menghasilkan produk pure lead dengan kadar 99,999%. Tapi, ternyata PURE mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku high antimony (HA) yang diperoleh dari impor. Ditambah lagi sumber bahan baku tersebut sudah semakin terbatas. Sementara itu, PURE terus melakukan pengembangan yang salah satunya adalah memanfaatkan teknologi Hidrometalurgi Step Temparature Acid Leach (STAL) di Indonesia untuk melakukan proses pemurnian berlapis, sehingga menghasilkan limbah padat yang sangat minim, penggunaan air dan energi yang efektif. “Teknologi ini juga dapat menjawab permasalahan pemerintah mengenai mining waste management atau pengelolaan limbah pertambangan dan eksplorasi tambang,” ujar dia dalam siaran pers, Rabu (11/11).