KONTAN.CO.ID - JAKARTA. AirAsia X Berhad (AirAsia X) telah mengumumkan rencana restrukturisasi yang bertujuan memfasilitasi suntikan ekuitas baru setelah menghadapi kendala likuiditas akibat pandemi. CEO AirAsia X Benyamin Ismail menyatakan, risiko default atau gagal bayar dalam waktu dekat atas komitmen kontrak akan memicu potensi likuidasi maskapai penerbangan. Maskapai ini mengharapkan restrukturisasi utang sebesar US$ 15,3 miliar atau setara dengan Rp 225,45 triliun (kurs Rp14.735) selesai pada akhir kuartal berikutnya. “Restrukturisasi utang besar-besaran dan negosiasi ulang kewajiban keuangan merupakan prasyarat untuk setiap peningkatan ekuitas baru yang akan diperlukan untuk memulai kembali maskapai penerbangan,” ujar Benyamin dalam keterangan tertulis, Kamis (15/10).
Kesulitan likuiditas, AirAsia X Berhad tempuh restrukturisasi utang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. AirAsia X Berhad (AirAsia X) telah mengumumkan rencana restrukturisasi yang bertujuan memfasilitasi suntikan ekuitas baru setelah menghadapi kendala likuiditas akibat pandemi. CEO AirAsia X Benyamin Ismail menyatakan, risiko default atau gagal bayar dalam waktu dekat atas komitmen kontrak akan memicu potensi likuidasi maskapai penerbangan. Maskapai ini mengharapkan restrukturisasi utang sebesar US$ 15,3 miliar atau setara dengan Rp 225,45 triliun (kurs Rp14.735) selesai pada akhir kuartal berikutnya. “Restrukturisasi utang besar-besaran dan negosiasi ulang kewajiban keuangan merupakan prasyarat untuk setiap peningkatan ekuitas baru yang akan diperlukan untuk memulai kembali maskapai penerbangan,” ujar Benyamin dalam keterangan tertulis, Kamis (15/10).